Travelling Indonesia – Sejumlah daerah di Indonesia, mempunyai camilan khas berupa serabi atau kue apem. Salah satunya Serabi Selong khas Tuban, Jawa Timur, yang penampilannya menyerupai surabi dari Bandung. Namun keduanya memiliki perbedaan dari segi bumbu dan pengolahannya.
Camilan berbahan dasar tepung beras tersebut, biasanya tersaji dengan kuah santan yang sangat kental sehingga membuat kue ini terasa nikmat dan gurih.
Serabi selong merupakan salah satu kue tradisional khas Tuban yang memiliki banyak nama lain, seperti renda, apem, ataupun Ceylon. Tampilan makanan tersebut memiliki lubang-lubang berpori dan bagian pinggirnya tampak crispy berwarna kecoklatan.
Baca:
- Bertualang Seru ke Gunung Kaba Bengkulu
- Mencicipi Kerenyahan Intip khas Solo
- Tari Cepetan Alas, Warisan Budaya Asal Kebumen
Dalam pembuatannya, masyarakat Tuban sering menambahkan air kelapa pada adonannya untuk membuat rasanya menjadi semakin enak. Penambahan air kelapa juga akan berpengaruh terhadap aroma dari kue yang semakin harum.
Cara memasak Serabi Selong pun ada teknis khusus, di mana memasaknya harus memasukkan adonan ke dalam wajan cekung. Biasanya berukuran kecil dan memasaknya satu persatu. Wajannya pun tak boleh sembarang wajan karena tidak boleh lengket.
Proses memasak Serabi Selong Tuban ini menggunakan tembikar asli dari tanah liat padat dan bara dari kayu. Sehingga rasanya setelah membakarnya akan sangat khas dengan sedikit gosong.
Jika kamu ingin menikmati camilan khas Tuban ini, jangan sampai kesiangan. Karena biasanya banyak penjualnya mulai pukul 06.00 pagi serabi sudah habis terjual.
Untuk mencoba Serabi Selong saat berkunjung ke Kabupaten Tuban, mesti memburunya saat pagi hari. Sebab masyarakat Tuban kerap menjadikan kue tersebut sebagai salah satu menu sarapan.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.