• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Suara Melengking dari Suling, Ada Sejak Zaman Purba

Beno Alfredo by Beno Alfredo
June 20, 2022
in Art & Culture
Alat Musik Suling

Alat Musik Suling - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Berbicara mengenai alat musik tradisional asal Jawa Barat, salah satu yang paling populer adalah angklung. Popularitas dari alat musik khas Sunda satu ini bahkan telah mendunia. Namun, alat musik tradisional di Jawa Barat tak hanya angklung. Ada banyak sekali alat musik tradisional lainnya yang berasal dari Jawa Barat, salah satunya yang tak kalah menarik dan unik adalah seruling atau suling.

Instrumen musik yang terbuat dari bahan bambu ini tergolong ke dalam jenis instrumen musik tiup atau biasa dikenal sebagai aerophone. Gawai ini memiliki bentuk yang kecil dan memanjang sekitar 30 cm dengan garis tengah sebesar 3 cm. Ciri khas sebuah suling adalah adanya lubang kecil pada bagian tubuhnya yang berfungsi sebagai tempat mengatur nada yang diinginkan oleh pemainnya.

Suara yang dihasilkan dari alat musik bambu ini mirip dengan siulan yang kasar dan melengking. Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa suara yang dihasilkan tersebut berasal dari udara yang ditiupkan melalui ujung dari instrumen musik ini. Udara tersebut kemudian akan mengalir dan membentur dinding suling yang berfungsi sebagai resonator untuk menghasilkan suara dengan nada yang sesuai.

Suling di Indonesia umumnya menggunakan do, re, mi, fa, sol, la, si sebagai tangga nadanya. Di Indonesia sendiri, instrumen musik suling yang dimainkan dengan cara ditiup ini sangat populer dan dikenal sebagai pengiring musik dangdut, yaitu musik yang asli berasal dari Indonesia. Suara dari alat musik tiup yang terbuat dari bambu ini pun dapat menghasilkan suara yang meliuk sehingga sangat cocok dijadikan sebagai iringan musik dangdut yang identik dengan liukan nada atau cengkok.

Suling Ada Sejak Zaman Purba

Sukabumi, Indonesia - June 19, 2013: Musicians are playing Sundanese traditional music, Kecapi Suling on the edge of the Situ Gunung lake, Sukabumi, West Java - Indonesia

Suling telah diperkirakan ada semenjak zaman purba. Hal itu didukung oleh temuan berupa beberapa suling sebagai peninggalan manusia purba Neanderthal. Peninggalan tersebut diperkirakan telah berumur sekitar 40.000 tahun. Beda halnya dengan suling zaman sekarang yang terbuat dari bambu, pada zaman purba dulu ia diciptakan dengan menggunakan tulang hewan sebagai bahan utamanya.

Manusia purba Neanderthal memiliki pemikiran yang sudah maju dan tidak sama dengan manusia purba lainnya yang hanya bisa makan dan bertahan hidup saja. Bahkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka memiliki kemampuan berpikir yang tidak kalah majunya dengan manusia modern zaman sekarang. Dengan ditemukannya suling berbahan tulang hewan tersebut pun menandakan bahwasanya manusia purba ini telah memiliki kebudayaan yang tinggi.

Di Indonesia sendiri alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini sangatlah terkenal hingga seantero Indonesia. Biasanya alat musik berukuran kecil ini terbuat dari bambu yang nantinya akan dilubangi sehingga menghasilkan bunyi yang diinginkan. Bahan pembuatannya sendiri, yakni bambu, sangat mudah untuk ditemukan di Indonesia. Dari waktu ke waktu suling mengalami perkembangan nada hingga tercapailah nada suling seperti sekarang ini.

Fungsi Alat Musik Suling

Ragam Instrumen Musik 'Urang Sunda'

Instrumen ini biasanya dimainkan sebagai pengiring instrumen musik lainnya dalam pementasan acara musik. Selain itu, suling juga bisa digunakan sebagai instrumen solo guna mengiringi nyanyian baik dengan suara yang rendah hingga suara tinggi sekalipun. Bunyi yang dihasilkan pun sangat khas dan biasanya agak melengking.

Cara Memainkan Suling

Pengunjung memotret seniman saat memainkan alat musik tradisional Sunda Kecapi dan Suling di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2022). Kebun Raya Bogor memfasilitasi para seniman untuk menampilkan kesenian tradisional sebagai upaya untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Sunda kepada masyarakat terutama generasi muda. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

Sebagaimana memainkan instrumen musik yang lainnya, untuk menjadi mahir memainkan instrumen suling maka dibutuhkan latihan berulang dan sungguh-sungguh. Sebenarnya untuk memainkan suling ini tidak dapat dibilang susah ataupun gampang. Namun, dapat dipastikan siapa saja bisa memainkannya asal berlatih karena cara menghasilkan nada dasar cukup mudah.

Untuk menghasilkan nada dasar yang diinginkan maka dibutuhkan petunjuk dalam memainkannya. Biasanya, untuk menghasilkan tiap nada caranya berbeda yaitu dengan menutupi lubang yang sesuai dengan nada yang diinginkan. Dasar dari permainan suling sendiri tergantung dari teknik membuka dan menutup lubang yang ada pada suling tersebut serta udara yang ditiupkan oleh para pemain.

Secara garis besar, ada tiga macam cara dalam meniup instrumen musik ini. Cara tersebut diantaranya adalah yang pertama yaitu dengan menggunakan tiupan lembut agar menghasilkan nada-nada rendah. Kedua, tiupan yang diberikan adalah dengan kekuatan sedang agar nada-nada yang dihasilkan pun adalah nada-nada yang sedang, tidak tinggi maupun rendah. Dan yang terakhir adalah melalui tiupan keras sehingga membunyikan nada-nada yang tinggi sebagai hasilnya.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.

Tags: Alat MusikArt and CultureJawa BaratSeni dan BudayaSerulingSulingSunda
Previous Post

Hidangan Soto Gerabah, Kuliner Zaman Kerajaan Majapahit

Next Post

Jadi Buruan Milenial, Berikut 5 Hotel Ekonomis di Bali

Next Post
Cara Cara Inn Bali

Jadi Buruan Milenial, Berikut 5 Hotel Ekonomis di Bali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

February 7, 2023
Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

February 7, 2023
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023

Recent News

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

February 7, 2023
Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

February 7, 2023
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022