Travelling Indonesia – Kalau lagi berkunjung ke Kudus, Jawa Tengah, kalian jangan lupa cicipi aneka kuliner khasnya. Seperti Nasi Pindang Kerbau salah satunya. Tampilannya sama seperti pindang pada umumnya, namun bahan utamanya daging kerbau.
Pada dasarnya masakan pindang dalam kuliner lokal punya arti bermacam-macam. Seperti mengutip dari laman Disbudpar Kab. Kudus, menurut pakar kuliner, mendiang Bondan Winarno, pindang bisa merujuk pada kuah bening kekuningan dengan rasa asam segar, seperti pindang patin. Atau yang kuahnya kecokelatan bening seperti pindang iga atau pindang bandeng.
Pindang dengan kuah kecokelatan inilah yang jadi ciri khas Nasi Pindang Kerbau khas Kudus. Alasan memakai daging kerbau, karena sapi tidak lazim masyarakat Kudus konsumsi pada masa lampau. Sehingga sulit mendapatkan daging sapi di Kudus, baik mentah maupun olahan siap saji.
Baca:
- Masjid Al Kamil Jadi Primadona Wisata di Sumedang
- Mengenal Megengan, Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan di Demak
- 3 Kuliner khas Aceh, Hanya Ada Selama Ramadan!
Justru di Kudus banyak lahir masakan dengan berbahan daging kerbau, selain nasi pindang tersebut. Seperti soto kerbau dan sate kerbau. Selain daging kerbau, masyarakat di sana juga sering memakai jeroan kerbau untuk isian pindang.
Tradisi pemakaian daging kerbau di Kudus sendiri ternyata memiliki sejarah yang panjang. Pada masa lampau, Sunan Kudus ketika memulai syiar Islam di kawasan ini tidak ingin melukai perasaan umat Hindu yang menganggap sapi sebagai satwa sakral atau suci.
Oleh karena itu, Sunan Kudus melarang penyembelihan daging sapi untuk masyarakat konsumsi. Sebagai gantinya, mereka boleh menyembelih kerbau. Sehingga melahirkan banyak masakan berbahan daging kerbau, seperti Nasi Pindang Kerbau tersebut.
Bumbu pindang kerbau ini mirip rawon, jadi tidak heran kalau kuahnya berwarna kecokelatan. Perbedaannya, biasanya pindang khas Kudus tersebut ada tambahan santan encer dan daun melinjo muda.
Penyajian dan Penjual Nasi Pindang Kudus
Begitu kalian mencicipi Nasi Pindang Kerbau khas Kudus ini, bakal merasakan cita rasa kluwek dan kemiri yang berpadu dengan ketumbar dan jintan. Dalam penyajiannya makanan ini juga cukup khas, memakai pincuk atau piring beralas daun pisang. Serta memakai sendok daun pisang atau suru.
Di warung penjual nasi pindang kerbau di Kudus, kalian bakal menjumpai berbagai lauk-pauk gorengan yang tersedia di meja penuh sebagai pendamping. Seperti tempe dan tahu goreng, paru goreng, perkedel kentang, dan sate telur puyuh.
Namun kini sudah banyak penjual pindang Kudus dengan daging sapi. Bagian daging sapi yang paling enak tentu saja lemusir, yang berselingan dengan lemak tipis.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.