• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Tari Guel Aceh Padukan Seni, Sastra dan Musik

Austin Devon by Austin Devon
April 11, 2023
in Art & Culture
Tari Guel Aceh Padukan Seni, Sastra dan Musik

Tari Guel. (Kemdikbud)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Sama seperti daerah lain di Indonesia, Aceh atau Tanoh Gayo juga memiliki beragam atraksi seni dan budaya yang beragam. Selain itu mengandung filosofi yang tinggi dalam kehidupan, seperti yang terdapat dalam Tari Guel.

Tarian tradisional masyarakat Kabupaten Aceh Tengah tersebut, kini mulai kembali eksis di setiap event pertunjukan budaya dan adat di Aceh. Para penarinya pun mulai datang dari kalangan generasi muda yang tak ingin kesenian Tanah Rencong ini hilang di telan zaman.

Ciri khas Tari Guel bukan hanya dari gerakannya saja, tapi juga tampak dari kostum penari. Berupa kain opoh ulen-ulen yang penari pria pakai di punggung yang berfungsi sebagai atribut menarinya.

Baca:

  • Masjid Al Kamil Jadi Primadona Wisata di Sumedang
  • Mengenal Megengan, Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan di Demak
  • 3 Kuliner khas Aceh, Hanya Ada Selama Ramadan!

Kain ulen-ulen dengan lebar 1×2 meter ini sangat indah dengan penuh sulaman kerawang Gayo yang menjadi properti utama Tari Guel. Penari pun menghempas dan mengibaskan kain tersebut layaknya kepakan burung yang sedang mengudara.

Mengutip dari laman acehtourism.travel, Tari Guel bukan hanya tarian biasa untuk menyambut tamu atau yang pentas di acara-acara adat tertentu dan lainnya. Tetapi tarian ini merupakan sebuah kompilasi atau gabungan dari seni sastra, musik dan seni tari itu sendiri.

Seni tari kebanggaan dari masyarakat Tanah Gayo yang satu ini, menjadi salah satu khasanah budaya Gayo. Mengisahkan upaya sejumlah orang untuk membangunkan seekor gajah putih yang berdasarkan cerita rakyat yang pernah ada.

Gerakan & Jumlah Babak Tari Guel

Tari Guel 1
Tari Guel.

Tari ini mulai dengan gerakan penari yang kakinya menjinjit dan badan sedikit membungkuk. Lalu bahu penari maju mundur, lengan timbul tenggelam dalam lipatan kain bersulam Karawang Gayo yang menutupi punggung. Gerakannya itu seirama dengan tabuhan rapai.

Kemudian pada satu titik Tari Guel, penari akan menghempaskan dan mengibaskan kain ke udara. Terkadang penari berlari kecil sambil menukik. Perlahan bergerak mendekat, mengitari, lalu memberi sembah. Kiranya ia hendak merayu seorang penari lain yang tengah duduk bersimpuh agar mengikuti gerakannya. Berikutnya kedua penari bergerak bersamaan, padu badan dalam hentak estetis berirama.

Sementara untuk babak dalam tarian ini, terbagi dalam 4 babak. Pertama yaitu Munatap, yang menggambarkan bentuk persuasi Sengeda yang hendak menaklukkan hati gajah putih. Kemudian berlanjut ke babak Redep yang menggambarkan kesediaan gajah putih menuruti keinginan Sengeda.

Selanjutnya, Ketibung dan Cincang Nangka menjadi dua babak terakhir. Dua babak yang menggambarkan semakin kuatnya keinginan gajah putih mengikuti Sengeda. Hingga akhirnya Sengeda berhasil menggiring gajah putih ke Kesultanan Aceh Darussalam.

Makna Tari Guel Aceh

WhatsApp Image 2022 10 07 at 22.34.30 e1681038266550
Tari Guel.

Istilah ‘guel’ dalam bahasa Gayo berarti ‘membunyikan’. Hal ini juga berkaitan erat dengan legenda Gajah Putih dalam cerita rakyat ‘Sengeda dan Bener Merie’. Guel sepenuhnya bentuk apresiasi terhadap wujud alam serta lingkungan, kemudian merangkainya melalui gerak simbolis dan hentakan irama.

Tari Guel juga semacam media informatif, memadukan seni sastra, musik, dan gerakan yang memungkinkan untuk pengembangan. Sesuai dengan semangat zaman dan perubahan pola pikir masyarakat setempat. Tarian ini memiliki gerakan yang sangat khas dan penuh makna.

Berbekal keunikan dan memiliki makna yang dalam, Tari Guel pun tercatat menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Penetapannya oleh UNESCO pada 2016 lalu.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: AcehPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTari GuelTravelling Indonesia
Previous Post

Kelezatan Nasi Pindang Kerbau khas Kudus

Next Post

Masjid Raya Ganting, Destinasi Wisata Religi Bersejarah

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Masjid Raya Ganting, Destinasi Wisata Religi Bersejarah

Masjid Raya Ganting, Destinasi Wisata Religi Bersejarah

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022