• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Ragam Tari Topeng dari Berbagai Daerah di Tanah Air

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 29, 2022
in Art & Culture
Ilustrasi Tari Topeng Cirebon

Ilustrasi Tari Topeng Cirebon - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Tari topeng merupakan kebudayaan asli yang berasal dari Indonesia yang telah ada dari abad ke-10 Masehi.

Tari topeng berkembang semenjak masa kepemimpinan Prabu Panji Dewa atau Prabu Amiluhur yaitu raja Jenggala yang bermukim di Jawa Timur.

Tari topeng tersebut kemudian dibawa oleh para seniman ke Jawa Barat hingga kemudian menyebar dan terkenal secara luas ke seluruh Indonesia.

Makna Tari Topeng

Hampir dari seluruh aspek dalam tari tradisional ini memiliki nilai filosofis dan simbol tertentu. Nilai-nilai filosofis tersebut berupa pesan yang ingin disampaikan melalui tarian yang dipentaskan kepada masyarakat.

Beberapa pesan yang ingin disampaikan dapat berupa percintaan, kepemimpinan, serta kebijaksanaan. Pesan-pesan tersebut umumnya disampaikan secara tersirat entah melalui kostum atau pun gerakannya.

Perlengkapan Tari Topeng

Selain topeng, perlengkapan lain yang dibutuhkan ketika menampilkan sebuah pertunjukan tari topeng adalah kostum.

Kostum yang dipakai pun menyesuaikan dengan daerah di mana tarian tersebut berasal. Selain itu, perlengkapan lainnya adalah alat musik yang dipakai untuk mengiringi tarian.

Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi

Tari yang merupakan perpaduan antara seni tari, seni musik, dan nyanyian ini berkembang di kebudayaan Betawi atau Jakarta. Tari tradisional topeng Betawi yang ditampilkan bersifat teatrikal dan komunikatif yang disampaikan melalui gerakan pada tariannya.

Pada mulanya, tarian khas Betawi ini ditampilkan oleh seniman secara berkeliling, namun seiring berjalannya waktu tarian jenis ini ditampilkan dalam acara-acara adat seperti pernikahan dan khitanan.

Hal tersebut dikarenakan tarian topeng khas Betawi ini dianggap mampu untuk menjauhkan dari mara bahaya yang mengincar, akan tetapi pada zaman sekarang hal tersebut dianggap mitos dan hanya dipentaskan sebagai hiburan.

Dalam pementasannya, umumnya terdapat tiga karakter yang diperankan oleh para penari. Yang pertama adalah Panji (subadra), identik dengan topeng berwarna putih yang melambangkan keanggunan, sakral, suci, dan bijaksana.

Karakter yang kedua yaitu Samba (srikandi), direpresentasikan dengan topeng berwarna merah yang melambangkan ketangkasan, keceriaan, dan keterampilan.

Terakhir, karakter yang divisualisasikan dengan topeng berwarna hitam dengan mencerminkan watak keras, gagah, dan garang adalah Jingga.

Tari Topeng Cirebon

Tari Topeng Cirebon

Tari topeng yang berkembang di daerah Cirebon ini memiliki lima karakter dalam pementasannya. Karakter yang memiliki nama masing-masing serta diwakilkan oleh warna topeng yang berbeda pula. Karakter-karakter tersebut menceritakan tentang fase-fase hidup manusia di bumi.

Karakter yang pertama dan sebagai tarian yang pertama kali ditampilkan adalah Panji. Memiliki makna manusia yang baru lahir, Panji direpresentasikan menggunakan topeng berwarna putih.

Gerakan dari penari yang berperan sebagai panji adalah sangat lembut dimana sangat berkontraksi dengan permainan gamelan yang keras.

Tarian kedua yaitu diperankan oleh Samba atau Pamindo yang topengnya diwarnai dengan hijau muda lengkap dengan ekspresi lugu dan culun.

Hal tersebut melambangkan masa kanak-kanak yang dialami oleh setiap manusia. Hampir serupa dengan Panji, model gerakan dari Rumyang juga lembut serta dikolaborasikan dengan iringan tenang dari gamelan.

Selanjutnya dengan tarian yang agak lebih lebih lincah dimainkan oleh karakter Rumyang dengan topeng berwarna merah muda. Diiringi dengan permainan gamelan yang lebih riang, penari juga menyesuaikan kecepatannya. Pada fase ini melambangkan seorang remaja yang bersemangat dalam mencari jati dirinya.

Visualisasi topeng berwarna merah, Tumenggung ditampilkan sebagai urutan keempat setelah Rumyang selesai ditampilkan. Gerakan pada tariannya juga relatif lebih lincah daripada ketiga tarian sebelumnya.

Gamelan yang mengiringi pun juga lebih dinamis. Ini adalah fase manusia dewasa di mana sudah merasakan seluk-beluk kehidupan di dunia.

Kelana, Klana, atau Rahwana adalah tarian terakhir dari rangkaian pertunjukan tari topeng Cirebon. Dengan topeng berwarna merah tua, karakter Kelana tidak lagi melambangkan fase-fase manusia namun sebagai simbol penguasa yang hanya fokus pada hal-hal duniawi.

Menampilkan gerakan yang sangat lincah serta iringan gamelan yang dinamis dan sangat keras. Hal tersebut melambangkan bahwasanya sang penguasa sedang berada di puncak kekuasaan.

Tari Topeng Kuncaran

Tari Topeng Kuncaran

Tarian ini berasal dari suku Sunda, Jawa Barat. Cerita dibalik terciptanya tarian ini lantaran ditolaknya cinta seorang raja oleh seorang wanita yang dicintainya.

Oleh karena itu, cerita di baliknya menyimpan sebuah dendam dari sang raja yang dibawakan dalam bentuk suatu pertunjukan kesenian yaitu tari topeng kuncaran. Cerita yang dipentaskan biasanya berupa cerita Ramayana dan Pangeran Panji.

Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan

Tarian khas yang berasal dari Malang ini berbentuk kelompok yang terdiri dari beberapa orang di dalamnya. Semua penari memakai topeng yang sesuai dengan peran yang dibawakan oleh masing masing penari.

Dalam tarian ini juga dilengkapi oleh seorang dalang yang bertugas sebagai orang yang mengatur jalan cerita.

Tari Topeng Tani Banten

Tari Topeng Tani Banten

Tari ini merupakan kebudayaan asli dari Banten sebagai bentuk sindiran kepada kaum muda yang saat ini tidak memiliki ketertarikan untuk bertani.

Topeng yang digunakan terbuat dari anyaman bambu yang melambangkan anak muda yang malu dan tidak mau untuk bertani.

Dengan menggunakan rok yang terbuat dari “nyiru” dan “ bulir padi”, semua penarinya adalah lelaki. Pesan yang ingin disampaikan melalui tarian ini adalah bahwasanya bertani merupakan pekerjaan yang membanggakan dan telah dilakukan oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu.

Kesenian khas dari Indonesia berupa tari topeng sangat beragam jenisnya. Memiliki makna dan keunikan tersendiri dari setiap daerah tempatnya berkembang.

Salah satu wajah Indonesia sebagai bukti dalam menampilkan betapa banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia. Maka dari itu, kita wajib menjaga dan mempertahankan kelestariannya.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial; Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: Peta Wisata IndonesiaRagamSejarahSeni dan BudayaTari TopengTravelling Indonesia
Previous Post

Pameran Food & Hotel Indonesia Hadir di JI-Expo Kemayoran

Next Post

Turis Selandia Baru Tertipu, Usai Pesan Vila di Bali

Related Posts

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

May 23, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Next Post
Bree Robertson, Turis Selandia Baru

Turis Selandia Baru Tertipu, Usai Pesan Vila di Bali

Popular

  • Ilustrasi Kain Poleng khas Bali

    Makna Kain Poleng Bali, Simbol Rwa Bhineda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Destinasi Buduk Udan, Negeri di Atas Awan Versi Kaltara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SAKA Museum Masuk Kategori Terindah di Dunia versi Prix Versailles

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025

Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025

June 13, 2025
Kolaborasi Pelaku Jasa Wisata di Banyuwangi Travel Mart 2025

Kolaborasi Pelaku Jasa Wisata di Banyuwangi Travel Mart 2025

June 12, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Plataran Bromo Dinobatkan Jadi Destinasi Keluarga Terbaik

Plataran Bromo Dinobatkan Jadi Destinasi Keluarga Terbaik

June 11, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022