• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Sasi, Tradisi Maluku dan Papua Demi Menjaga Ekosistem

Beno Alfredo by Beno Alfredo
November 24, 2022
in Art & Culture
Sasi, Tradisi Maluku dan Papua Demi Menjaga Ekosistem

Tradisi Sasi (menangkap ikan) - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Sasi merupakan tradisi kolektif masyarakat adat Maluku dan Papua berupa pelarangan terhadap pengambilan hasil sumber daya alam dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk menjaga kelestarian alam dan masyarakat dapat memanfaatkan hasilnya secara merata.

Terdapat istilah “buka tutup Sasi”, yaitu waktu diberlakukan dan diakhirinya Sasi. Biasanya, pada “buka tutup Sasi”, masyarakat adat melakukan ritual. Ritualnya berbeda-beda, sesuai dengan kebudayaan adat di wilayah tersebut.

Tradisi masyarakat Maluku dan Papua ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di suatu wilayah, baik di laut ataupun darat. Implementasi tradisi Sasi di darat, misalnya pelarangan memanen kelapa. Sedangkan contoh untuk tradisi Sasi di laut adalah pelarangan memanen ikan.

Tradisi pelarangan memanen hasil alam itu diberlakukan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya berlangsung cukup lama, tergantung dari jenis Sasi yang diberlakukan. Untuk jenis biota laut yang terancam punah, misalnya, Sasi bisa berlangsung bertahun-tahun.

images 9
Tradisi Sasi di Maluku dan Papua

Kearifan lokal ini merupakan cara masyarakat adat Maluku dan Papua menjaga kelangsungan ekosistem, sekaligus sebagai penghormatan terhadap alam yang menjadi sumber penghidupan mereka. Praktik konservasi tradisional ini yang sudah dilakukan masyarakat Maluku dan Papua sejak dulu.

Salah satu tradisi Sasi sebagai praktik konservasi yang paling dikenal dan masih lestari hingga kini adalah Sasi Lompa di Negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Sasi Lompa sudah dilakukan sejak 1600, merupakan perpaduan antara Sasi laut dan Sasi sungai. Lompa yang dijaga kelestariannya dengan Sasi tersebut adalah ikan sejenis sardin. Masyarakat Haruku sendiri mengenal empat jenis Sasi, yaitu laut, hutan, sungai, dan Sasi dalam negeri.

Awalnya tradisi pelarangan untuk mengakses wilayah atau sumber daya alam tertentu ini lebih banyak digunakan untuk keperluan ritual. Seiring berjalannya waktu, pranata adat ini juga disadari membawa manfaat pada kelestarian berkelanjutan ekosistem di laut.

Masyarakat dan LSM kemudian mengembangkan kearifan lokal ini dengan bantuan pengetahuan modern sehingga lebih terarah pada tujuan pelestarian alam.

Di antara perubahan yang dilakukan adalah pembagian wilayah Sasi. Pertama, ada wilayah yang diperuntukkan sebagai “bank ikan” untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat adat.

Lalu ada wilayah yang diperuntukkan sebagai “wilayah sasi permanen”. “Wilayah Sasi permanen” ini tidak boleh disentuh oleh orang di luar masyarakat adat. Wilayah itu disebut “hak ulayat laut”, merupakan wilayah komunal adat untuk melindungi sumber daya di dalamnya.

Tak hanya menekankan kelestarian alam, tradisi Sasi juga mengandung nilai kebersamaan dan keadilan. Selain menjaga keberlanjutan sumber daya alam, tujuan diberlakukannya Sasi adalah agar masyarakat dapat menikmati hasilnya secara adil dan merata.

Sistem Sasi diberlakukan untuk kepentingan bersama. Hasil tangkapan ikan dikumpulkan lalu dibagi ke seluruh warga kampung. Yang selalu mendapat prioritas pertama untuk diberikan adalah golongan masyarakat yang paling membutuhkan, yakni para janda, anak yatim, orang-orang tua, dan kalangan tidak mampu.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: MalukuPapuaPeta Wisata IndonesiaSasiSeni dan BudayaTravelling Indonesia
Previous Post

Wajah Baru Kapal Bamboo Boutique Bali

Next Post

Pameran Istimewa Mengenang Satu Abad Chairil Anwar

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Pameran Istimewa Mengenang Satu Abad Chairil Anwar

Pameran Istimewa Mengenang Satu Abad Chairil Anwar

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022