• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Sejarah Hari Batik Nasional dan Fakta yang Tersirat

Austin Devon by Austin Devon
October 2, 2022
in Art & Culture
Sejarah Hari Batik Nasional dan Fakta yang Tersirat

Ilustrasi Batik Nusantara - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada Minggu 2 Oktober 2022. 

Salah satu cara untuk ikut memeriahkan hari tersebut adalah dengan mempelajari hal-hal seputar batik.

Berikut beberapa fakta terkait Hari Batik Nasional dari berbagai sumber: 

Fakta seputar Hari Batik Nasional 

1. Berawal dari pengakuan UNESCO

UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) menjadi salah satu dasar diadakannya Hari Batik Nasional. 

Dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Takbenda yang diadakan pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Pengakuan dari UNESCO tersebut pun mendorong Presiden Indonesia waktu itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. 

Hal tersebut diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang diterbitkan oleh SBY pada 17 November 2009.

2. Alasan UNESCO mengakui batik

Sebelumnya, Indonesia mengajukan nominasi kepada UNESCO pada 4 September 2008 agar batik mendapatkan status intangible cultural heritage atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb). 

Dikutip dari situs intangible cultural heritage UNESCO, batik kemudian akhirnya diterima sebagai warisan budaya dan dimasukkan ke dalam daftar representasi Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi. 

Secara garis besar, UNESCO menilai batik kaya akan simbol dan makna filosofi kehidupan masyarakat Indonesia. 

Adapun terdapat beberapa kriteria yang dipenuhi sehingga batik mendapat pengakuan UNESCO, salah satunya soal batik yang memiliki kekayaan simbolisme yang berkaitan dengan status sosial, komunitas lokal, alam, sejarah, dan warisan budaya.

Batik dinilai memberikan masyarakat Indonesia rasa identitas dan kontinuitas sebagai komponen penting dari kehidupan mereka sejak lahir sampai mati. Batik juga terus berkembang tanpa kehilangan makna tradisionalnya.

3. Dirayakan setiap tahun lewat berbagai cara 

Ketika merayakan Hari Batik Nasional, hal yang paling umum dilakukan oleh masyarakat adalah memakai pakaian batik. Namun, bukan berarti tidak ada cara lain untuk merayakannya. 

Beragam kegiatan pernah dilakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional, berikut beberapa di antaranya: 

  • Memecahkan rekor MURI 

Pada Hari Batik Nasional tahun 2010, terdapat acara pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pembuatan mural motif batik terlama. 

Rekor tersebut dipecahkan oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Inter Studi yang menyelesaikan pembuatan mural batik selama 192 jam di pilar gedung Thamrin City, Jakarta Pusat.

  • Diperingati secara digital 

Hari Batik Nasional 2012 turut dimeriahkan secara digital. 

Terdapat gerakan sosial menggunakan tagar #BatikDay yang sempat menjadi trending topic di Twitter untuk wilayah Indonesia. 

Gerakan sosial ini dilakukan agar negara lain mengetahui bahwa batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. 

  • Bagi-bagi batik gratis

Seorang pengusaha dan pemerhati batik, Ahmad Majidun, membagikan baju batik secara gratis untuk para sopir dan tukang parkir di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ia melakukannya guna turut memeriahkan Hari Batik Nasional 2013.

emutaran film pendek Hari Batik Nasional 2018 dirayakan dengan pemutaran film pendek berjudul Sekar di Galeri Indonesia Kaya yang terletak di Lantai 8 West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Film berdurasi 30 menit tersebut mengisahkan seorang perempuan buta bernama Sekar yang diperankan oleh Sekar Sari. Film tersebut menggambarkan kecintaan Sekar terhadap batik walaupun tidak pernah melihatnya. 

Parade kebaya digelar di Solo, Jawa Tengah, sebagai bagian dari rangkaian event Hari Batik Nasional 2022.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan turut menghadiri acara tersebut.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: BatikHari Batik NasionalPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTravelling IndonesiaUNESCO
Previous Post

Westlife Konser di Candi Prambanan Malam Ini

Next Post

Wahana Alam Parung, Tawarkan Fasilitas Lengkap dan Berkelas

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Gedung Serbaguna di Wahana Alam Parung

Wahana Alam Parung, Tawarkan Fasilitas Lengkap dan Berkelas

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022