• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Tradisi Seren Taun di Kampung Budaya Sindang Barang

Austin Devon by Austin Devon
May 4, 2023
in Art & Culture
Tradisi Seren Taun di Kampung Budaya Sindang Barang

Ilustrasi tradisi Seren Taun. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Kampung Budaya Sindang Barang kala itu lebih sibuk dari biasanya, para pemuda terlihat bergotong royong mempersiapkan perhelatan akbar tradisi menyambut panen raya yang lebih dikenal dengan nama Seren Taun.

Malam hari ditemani lampu templok di sisi-sisi jalan, para kokolot yaitu orang yang dianggap sesepuh adat, silih berganti berdatangan menuju ke Imah Gede. Di Imah Gede, para kokolot dan orang-orang di sekitar Kampung Budaya Sindang Barang berkumpul dalam ritual Neteupken, ritual yang diadakan untuk menentukan waktu diadakannya tradisi Seren Taun.

Dalam ritual Netetupken, selain menentukan waktu, tetua adat bersama kokolot dan warga juga memanjatkan doa kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan kelancaran penyelenggaraan tradisi Seren Taun. Setelah waktu penyelenggaraan Seren Taun disepakati bersama, tetua adat, kokolot, dan warga bersama-sama menikmati hidangan yang sudah disediakan.

Baca:

  • Garang Asem, Jadi Kuliner Primadona di Kudus
  • Pulau Wangi-wangi, Pesona Dunia Bawah Laut Wakatobi
  • Barong Ider Bumi, Ritual Adat Menolak Bala di Banyuwangi

Esok hari setelah malam-nya dilakukan ritual Neteupken, para kokolot melakukan ritual Ngembang ke Makam Leluhur. Ritual ini dilakukan sebagai laporan kepada leluhur bahwa kampung akan mengadakan tradisi Seren Taun.

Umumnya, maqom atau makam leluhur yang diziarahi berada di puncak Gunung Salak yang lokasinya ditempuh dengan jalan mendaki selama berjam-jam. Setelah Ngembang ke makam leluhur, para kokolot menebar benih ikan di empang sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan.

Di hari berikutnya, diadakan ritual Ngala Cai Kukulu, yaitu mengumpulkan air dari 7 sumber mata air yang dianggap suci. Selama proses mengumpulkan sumber mata air, tetua adat dan para kokolot diiringi oleh pertunjukkan Angklung Gubrag yang umumnya dimainkan oleh para ibu.

Di Imah Bali, 7 sumber mata air yang sudah diambil kemudian disatukan ke dalam sebuah wadah. Pada hari itu juga, air dari 7 sumber mata air yang dianggap suci kemudian didoakan untuk mendapatkan berkah.

Tradisi Seren Taun. Wikipedia min
Seorang anak menari dalam prosesi Seren Taun.

Prosesi tradisi Seren Taun kemudian dilanjutkan dengan ritual sedekah kue di Alun-Alun Kampung Budaya Sindang Barang. Setelah melakukan doa, warga yang umumnya anak-anak dan para ibu kemudian saling berebut hidangan kue yang sudah disediakan.

Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka. Apalagi setelah ritual sedekah kue, acara dilanjutkan dengan perlombaan permainan tradisional bagi anak-anak hingga menjelang sore hari.

Acara puncak Seren Taun ditandai dengan arak-arakan hasil bumi. Ritual ini dinamakan dengan Helaran Dongdang. Dongdang dapat dimaknai sebagai bawaan hasil bumi berupa buah-buahan, sayuran, padi, yang umumnya disumbangkan sendiri oleh para warga.

Dongdang hasil bumi tersebut diarak dari Imah Bali menuju Alun-Alun Kampung Budaya Sindang Barang. Selama perjalanan, proses Helaran Dongdang diiringi oleh pertunjukan tari tani dan angklung gubrag.

Setelah dongdang terkumpul di Alun-Alun, kemudian tetua adat dan para kokolot melaksanakan ritual Majiken Pare Ambu dan Pare Ayah, yaitu dengan memasukan hasil panen padi ke dalam lumbung. Menurut salah seorang kokolot, padi yang dimasukkan ke dalam lumbung menjadi persediaan pangan warga sekitar Kampung Budaya Sindang Barang selama setahun.

Ketika semua padi sudah dimasukkan ke dalam lumbung, dongdang yang sudah diarak kemudian menjadi rebutan para warga. Parebut Dongdang menjadi ritual penutup dalam Seren Taun. Siapapun yang berhasil mendapatkan hasil bumi dalam parebut dongdang diyakini akan mendapat berkah kesejahteraan.

Seren Taun merupakan tradisi yang sudah mengakar dalam kebudayaan masyarakat Sunda yang agraris. Sebuah kearifan lokal sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Tradisi Seren Taun merepresentasikan masyarakat nusantara yang tidak hanya menjaga hubungan baik dengan tuhan dan sesama manusia, tetapi juga kepada alam sebagai penopang kehidupan manusia.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Kampung Budaya Sindang BarangPeta Wisata IndonesiaSeren TaunTravelling Indonesia
Previous Post

GIIAS 2023 The Series Hadir di Kota Kembang

Next Post

Pecel Koyor, Kelezatan Kuliner khas Semarang

Related Posts

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

August 11, 2025
Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar
Art & Culture

Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar

August 2, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Next Post
Pecel Koyor, Kelezatan Kuliner khas Semarang

Pecel Koyor, Kelezatan Kuliner khas Semarang

Popular

  • Mengenal Keberagaman Pakaian Adat Kerajaan Mataram Kuno

    Mengenal Keberagaman Pakaian Adat Kerajaan Mataram Kuno

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daya Tarik Desa Wisata Bonjeruk Lombok Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Nasi Pedas Legendaris khas Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kampung Lolai, Negeri di Atas Awan Milik Toraja Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 21, 2025
Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022