• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Merchandise

Daya Tarik Maduaro, Kain Sulam khas Lampung

Austin Devon by Austin Devon
April 5, 2023
in Merchandise
Daya Tarik Maduaro, Kain Sulam khas Lampung

Maduaro, kain sulam khas Lampung. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Maduaro merupakan selendang penutup kepala dari kain sulam digunakan masyarakat Menggala di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Kain ini awalnya dibawa oleh orang Menggala saat pulang dari ibadah haji di Makkah pada abad ke-18.

Para pedagang Gujarat India juga menjual kain sejenis kepada masyarakat Menggala. Karena hal itu, motif-motif kain maduaro umumnya dipengaruhi motif dari India.

Kain maduaro merupakan jenis kain berbahan serat nanas atau sutera yang disulam dengan menggunakan benang kawat perak tipis. Kain ini berbentuk selendang dan biasa dijadikan sebagai penutup kepala. Dulu, kain ini hanya dipakai oleh kaum perempuan bangsawan.

Baca:

  • Danau Kaco Jambi, Punya Air Sebening Kaca
  • 3 Kuliner khas Aceh, Hanya Ada Selama Ramadan!
  • Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat

Selain sebagai tutup kepala, kain ini juga digunakan sebagai kawai rajo (pakaian kebesaran para penyimbang) pada upacara adat. Saat ini, motif maduaro sudah dibuat pada baju gamis, kopiah, baju koko, dan kaligrafi.

Para wanita Menggala membuat kain sebagai sesan untuk dibawa pada saat pernikahan mereka, salah satunya adalah kain maduaro yang dibuat dari benang selingkang yang didatangkan dari India.

Kegiatan menyulam kain Maduaro menjadi kebiasaan para gadis di daerah Menggala untuk mempersiapkan sebagai sesan. Dalam perkembangannya kain Maduaro mulai dibawa keluar oleh orang Menggala untuk membina para gadis dalam mengembangkan kerajinan menyulam di Way Lima dan Talang Padang.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: LampungMaduaroMerchandisePeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Peduli Anak Autis, Pameran Lukisan Digelar di Fairmont Hotel

Next Post

Hindari Travel Abal-abal Ketika Mudik Lebaran

Related Posts

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda
Merchandise

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda

January 7, 2025
Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy
Merchandise

Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy

December 12, 2024
Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT
Merchandise

Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT

October 28, 2024
Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat
Merchandise

Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat

June 29, 2024
Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia
Merchandise

Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia

December 18, 2023
Kipas Kayu Cendana
Merchandise

Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

December 15, 2023
Next Post
Ada 5 Travel Agent yang Berikan Cicilan Kredit Online

Hindari Travel Abal-abal Ketika Mudik Lebaran

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Total 6 Ribu Peserta Ramaikan Milo Activ Indonesia Race 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022