• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Grebeg Syawal, Tradisi Lebaran di Keraton Yogyakarta

Austin Devon by Austin Devon
April 22, 2023
in Art & Culture
Grebeg Syawal, Tradisi Lebaran di Keraton Yogyakarta

Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Grebeg Syawal adalah salah satu tradisi yang diadakan di Keraton Yogyakarta untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.

Tradisi yang dilakukan setiap tahun pada 1 Syawal ini merupakan wujud syukur “ngarso dalem” atas berakhirnya bulan Ramadan.

Wakil Penghageng KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Rinta Iswara menjelaskan bahwa Grebeg adalah salah satu upacara yang secara rutin dilakukan oleh keraton hingga saat ini.

Baca:

  • Rekomendasi Kuliner Hari Raya Idulfitri, Bisa Ceriakan Suasana!
  • 5 Tips Beli Tiket Pesawat Menjelang Lebaran
  • Rekomendasi Wisata Edukasi Anak Selama Libur Lebaran

Kata “Grebeg” berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “berjalan bersama-sama di belakang Ngarsa Dalem” atau seseorang yang dianggap seperti Ngarsa Dalem.

Menurutnya, Grebeg Syawal yang diadakan di Keraton adalah Hajad Dalem, yaitu sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton untuk memperingati hari besar agama Islam, seperti Idulfitri, Iduladha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Apa yang dilakukan saat Grebeg Syawal?

images 5 3
Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta.

Dalam Grebeg Syawal, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengadakan upacara adat yang melibatkan para abdi dalem dan masyarakat sekitar.

Upacara dimulai dengan perarakan gunungan yang dibuat dari berbagai bahan, seperti nasi, bunga, sayur, buah, kain, dan berbagai barang lainnya. Gunungan-gunungan ini melambangkan berkat dan hasil panen yang dipersembahkan kepada Sultan dan masyarakat.

Terdapat lima gunungan yang diarak pada perayaan Grebeg Syawal, yaitu Gunungan Utama, Gunungan Banteng, Gunungan Jaran Kepang, Gunungan Bregodo, dan Gunungan Barong. Masing-masing gunungan memiliki simbol dan filosofi yang berbeda.

“Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton sesuai dengan urutan tadi,” kata Rinta Iswara.

Selama perarakan gunungan, masyarakat di sekitar Keraton berbondong-bondong untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Tidak hanya itu, para pengunjung juga dapat mencicipi hidangan khas Yogyakarta yang disajikan di tenda-tenda yang berjejer di sekitar Keraton.

images 6 1
Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta.

Tradisi Grebeg Syawal ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Yogyakarta. Selain sebagai wujud syukur, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dan Keraton.

Menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dwi Wahyu Atmaji, Grebeg Syawal merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang harus terus dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memperlihatkan betapa kaya dan indahnya budaya Indonesia.

Meskipun Grebeg Syawal telah menjadi tradisi yang berusia ratusan tahun, namun tetap dilaksanakan setiap tahun dengan penuh semangat dan kegembiraan. Acara ini berhasil mengundang perhatian masyarakat dari berbagai daerah dan menjadi daya tarik wisata yang penting bagi Yogyakarta.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Grebeg SyawalKeraton YogyakartaPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTravelling Indonesia
Previous Post

Garang Asem, Jadi Kuliner Primadona di Kudus

Next Post

Destinasi Pilihan Selama Libur Lebaran di Kota Medan

Related Posts

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

August 11, 2025
Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar
Art & Culture

Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar

August 2, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Next Post
Destinasi Pilihan Selama Libur Lebaran di Kota Medan

Destinasi Pilihan Selama Libur Lebaran di Kota Medan

Popular

  • Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

    Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Suguhan Mewah dan Natural Karya Rimba by Ayana Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Garang Asem, Jadi Kuliner Primadona di Kudus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istana Maimun, Hasil Akulturasi 4 Budaya Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sentra Industri Kulit Kampung Sukaregang Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 21, 2025
Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022