• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Kemolekan Kampung Adat Prailiu di Sumba Timur

Austin Devon by Austin Devon
February 13, 2023
in Art & Culture
Kemolekan Kampung Adat Prailiu di Sumba Timur

Kampung Adat Prailiu di Sumba Timur. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Kampung Adat Prailiu terletak di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kampung yang sangat asri ini terkenal akan kekhasan bangunan rumah adatnya yang menjulang tinggi dan kerajinan kain tenunnya.

Hunian warga kampung ini berupa rumah adat yang disebut Uma Mbatang atau Uma Hori. Atapnya yang berbentuk limas menjulang tinggi. Material bangunannya terbuat dari bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar.

Tak hanya sebagai tempat tinggal, struktur bangunan rumah adat tersebut memiliki makna yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat. Bagian bawah tanah menyimbolkan rumah orang mati, bagian tengah sebagai rumah untuk hidup, dan atap sebagai rumah para Dewa.

Baca:

  • Semangat Baru Hiasi Kiprah Hotel Grand Mercure Solo Baru
  • Lawa Bale, Masakan Khas Bugis di Kabupaten Wajo
  • Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Tahun 2000, kampung adat ini pernah mengalami kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah adat. Bangunan rumah yang terbuat dari bahan alami memiliki tantangan tersendiri, salah satunya terhadap api.

Pemerintah Indonesia dibantu Bank Dunia turut berusaha melestarikan keberadaan rumah-rumah adat Kampung Prailiu dengan membantu merekonstruksinya.

Kampung Adat Prailiu terletak di atas bukit kapur setinggi 400 mdpl. Dikelilingi hamparan sawah, pepohonan kayu, dan batu kapur cadas. Meski tak jauh dari kehidupan kota, pemandangannya sangat asri dan warganya masih mempertahankan cara hidup tradisional.

Setiap pengunjung yang datang ditawari untuk memakan sirih. Sangat disarankan pengunjung untuk memakannya. Sebab, seperti umumnya di daerah lain di Indonesia, makan sirih pinang merupakan simbol persaudaraan dan kekerabatan. Namun, jika memang harus menolak, lakukan dengan sopan.

Di kampung ini, pengunjung dapat melihat proses pembuatan kain tenun. Seluruh proses pembuatan kain, mulai dari memintal sampai pewarnaan, dilakukan secara manual dengan alat-alat tradisional.

Warna kainnya didominasi merah, biru, dan ungu tua. Pewarna kain terbuat dari bahan-bahan alami. Warna biru berasal dari pohon nira, sedangkan warna kuning kemerahan dari akar pohon mengkudu.

Selain itu, terdapat peninggalan megalitikum, yaitu pemakaman batu yang disebut reti dan patung-patung peninggalan masa lampau yang masih terpelihara dengan baik. Kubur batu dihiasi ukiran manusia, buaya, kura-kura, monyet, udang, juga terdapat sebuah kubur batu yang ukurannya sangat besar.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Kampung Adat PrailiuNusa Tenggara TimurPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaSumba TimurTravelling Indonesia
Previous Post

Lawa Bale, Masakan Khas Bugis di Kabupaten Wajo

Next Post

Berikut Harga Tiket Kereta Api Go Show ke Bekasi dan Cirebon

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Berikut Harga Tiket Kereta Api Go Show ke Bekasi dan Cirebon

Berikut Harga Tiket Kereta Api Go Show ke Bekasi dan Cirebon

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022