• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Austin Devon by Austin Devon
February 4, 2023
in Art & Culture
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tari hudoq. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Indonesia sudah mengenal tradisi topeng sejak zaman prasejarah. Dahulu, topeng sengaja digunakan dalam berbagai tradisi menyangkut penghormatan kepada leluhur dengan cara mementaskan tari-tarian atau sekadar menceritakan kembali petuah para leluhur. Bahkan, topeng dianggap berkaitan erat dengan roh-roh para leluhur yang diyakini sebagai perwujudan dari para dewa.

Pada masyarakat Kalimantan, khususnya Suku Dayak, topeng lebih dikenal dengan nama hudoq. Hudoq dalam Suku Dayak digambarkan dalam wujud muka babi, monyet, atau binatang-binatang lain yang dianggap sebagai hama. Sebaliknya, burung elang dilambangkan sebagai binatang yang akan melindungi dan memelihara hasil panen masyarakat Dayak. Sementara, hudoq yang berwujud manusia merupakan simbol nenek moyang.

Tarian hudoq pada masyarakat Dayak biasanya ditampilkan ketika hendak membuka lahan pertanian. Tarian ini merupakan salah satu tahapan dalam tradisi masyarakat Dayak yang disebut laliq ugal. Tarian ini akan dipertunjukkan ketika kepala suku telah menetapkan akan membuka lahan dan selesainya acara persembahan delapan buah telur kepada leluhur.

Baca:

  • Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia
  • Soto Padang, Kehangatan Dalam Semangkuk Kuliner Berkuah
  • Tari Ratoh Jaroe, Gerakkan Hati Saling Tebar Kebaikan

Selain mengenakan topeng yang merepresentasikan karakter penghancur, pelindung, dan karakter leluhur, penari hudoq juga mengenakan baju yang umumnya berwarna hijau. Baju ini dibuat seperti dedaunan yang menempel di badan penari. Baju hijau ini memang menyimbolkan dedaunan yang akan terus menghijau selama kepala suku membuka lahan garapan.

Selain terdapat sisi mistis karena berkaitan dengan roh para leluhur, tari hudoq juga berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat yang sedang membuka lahan.

Tari hudoq merupakan peninggalan leluhur Suku Dayak dan menjadi salah satu kekayaan nusantara yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai modernisasi menelan kesenian tradisi yang erat hubungannya dengan ritual adat di nusantara ini.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Peta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTari HudonTravelling Indonesia
Previous Post

Gelar Konser di Jakarta, Blue Siap Meriahkan Valentine 2023

Next Post

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rainbow Rafting, Wisata Khusus Pencinta Tantangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mane’e, Tradisi Menangkap Ikan di Kepulauan Talaud

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

May 19, 2025
Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022