• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Solo Surganya Seni Tari Tradisional yang Lestari

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 24, 2023
in Art & Culture
Solo Surganya Seni Tari Tradisional yang Lestari

Tari Gambyong Pareanom. (Dispar Solo)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Sebagai kota budaya, Solo tentu memiliki bermacam-macam kegiatan dan peninggalan benda seni yang hingga kini terus dilestarikan. Mulai yang bersifat benda, tradisi, karya panggung, kuliner, dan masih banyak yang lainnya.

Beberapa peninggalan kebudayaan yang masih ada di Kota Solo, antara lain Keraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran, Loji Gandrung, Gedung BI Solo, dan lain-lainnya. Sedangkan peninggalan lain yang berupa karya dan masih terjaga hingga kini adalah kesenian tari.

Pada Era modern ini, untuk melanggengkan sebuah karya yang berbentuk karya pementasan, tentunya tidak mudah dilakukan. Selain makin minim penikmat karya panggung, anak-anak sekarang tidak melihat seni tari sebagai sebuah hal yang menarik.

Baca:

  • Kawah Kamojang, Destinasi Wisata Alam Memikat di Garut
  • Sate Klathak Pak Pong, Sate Legendaris di Yogyakarta
  • Tari Tabot, Ilustrasi Perlawanan Masyarakat Bengkulu

Tetapi di Solo, seni tari mampu dipertahankan oleh komunitas pecinta budaya agar tari tradisional tetap eksis. Aktivitas seni tari tergabung dalam suatu sanggar tari. Menurut data yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kota Solo memiliki sanggar tari yang jumlahnya kurang lebih 172 sanggar.

Namun tidak semua potensi ratusan sanggar seni tersebut dapat mengambil peran. Belum lagi di Solo juga terdapat sekolah formal serta perguruan tinggi dengan jurusan tari, yakni SMKN 8 (dulu SMKI) dan ISI Solo. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa masyarakat Solo sadar pentingnya memelihara kesenian sebagai upaya memegang erat “kekayaan” non bendawi yang dimiliki.

Sudah banyak event bertajuk budaya diselenggarakan, seperti event Solo Menari. Acara tersebut, terakhir terselenggara pada tahun 2021, dengan menampilkan Tari Kidang yang dilaksanakan serentak oleh 54 Kelurahan di Kota Surakarta, terdapat masing-masing 7 Penari dari setiap Kelurahan. Pementasan Solo Menari, dipusatkan di Rumah Kabudayan Ndalem Djojokoesoeman dan disaksikan secara langsung.

Salah satu sanggar tari yakni Semarak Chandra Kirana Art Center, mendukung serta mengajak agar semua sanggar di Kota Solo untuk membentuk jaringan yang solid. Dengan berjejaring akan memberikan dampak atau pengaruh pada aktivitas sanggar. Salah satunya yakni menjadi kesatuan yang mandiri kedepannya, serta lebih mudah untuk memajukan budaya Kota Solo.

Selain itu, juga mampu menarik pihak swasta dan sponsor untuk mempromosikan aktivitas mereka. Sanggar tari yang cukup melegenda adalah Sanggar Tari Kemasan yang terletak di Jalan Kemasan I, No. 7, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres. Sanggar Tari kemasan sudah ada sejak 1976 lalu meskipun sempat vakum selama 13 tahun namun hingga kini masih eksis.

Para seniman tari di Solo, sering mendapatkan kesempatan memamerkan kreasi mereka baik di aktivitas kegiatan masyarakat umum maupun event khusus. Kadang di acara hajatan, kegiatan kampung, malam tirakatan dan berbagai perayaan menjadi ajang panggung pelaku seni tari.

Sementara ajang khusus misalnya tampil rutin di acara Ketoprak Sriwedari, Ketoprak Balekambang, acara keraton atau ajang khusus lainnya. Sementara, untuk perform di panggung yang kelasnya lebih internasional, mereka dapat terlibat dalam Mangkunegaran Performing Arts, Solo Menari 24 jam, Semarak Budaya Indonesia, Solo International Performing Arts, dan berbagai acara internasional lain.

Bukan hanya ajang internasional saja yang dimiliki Solo, namun penari-penari kelas dunia juga banyak dari Solo, sebut saja Suprapto Suryo Sudarmo, Sardono W Kusumo, Retno Maruti, Eko Supriyanto alias Eko Pece, dan nama lainnya. Bahkan nama terakhir merupakan salah satu koreografer penyanyi internasional asal Amerika Serikat, Madonna.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Peta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaSeni TariSoloTravelling Indonesia
Previous Post

Tempoyak Durian, Kuliner Tradisional dengan Rasa khas yang Menggoda

Next Post

Hotel Baru Kian Menjamur, Miliki Konsep dan Desain Terbaik

Related Posts

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Hotel Baru Kian Menjamur, Miliki Konsep dan Desain Terbaik

Hotel Baru Kian Menjamur, Miliki Konsep dan Desain Terbaik

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Total 6 Ribu Peserta Ramaikan Milo Activ Indonesia Race 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022