• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Tenun Ikat Inuh, Warisan Budaya di Pesisir Lampung Selatan

Austin Devon by Austin Devon
February 23, 2023
in Art & Culture
Tenun Ikat Inuh, Warisan Budaya di Pesisir Lampung Selatan

Tenun Ikat Inuh khas Lampung Selatan. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Kain tenun ikat inuh merupakan warisan budaya masyarakat pesisir di Lampung Selatan (beradat saibatin). Tak sekadar sebagai simbol dan identitas budaya, masyarakat Lampung pesisir meyakini kain tenun tradisional ini sebagai kain sakral.

Kain inuh mulanya hanya dipakai perempuan pada acara pernikahan. Perempuan yang memakainya harus istri dari laki-laki tertua dalam keluarga. Di masa itu, tidak semua wanita bisa memakai kain inuh.

Inuh dibuat dari bahan benang sutera. Pewarnaannya menggunakan teknik celup tradisional. Pembuatan inuh dilakukan dengan teknik tenun ikat, yaitu kain yang proses pembentukan motifnya dilakukan melalui pengikatan benang-benang.

Baca:

  • Semangat Baru Hiasi Kiprah Hotel Grand Mercure Solo Baru
  • Lawa Bale, Masakan Khas Bugis di Kabupaten Wajo
  • Kemolekan Kampung Adat Prailiu di Sumba Timur

Selain kain inuh, masyarakat setempat juga memiliki tenun ikat bidak galah napuh yang dipakai hanya untuk acara adat, baik untuk laki-laki maupun perempuan.

Tenun Ikat Inuh. Istimewa e1677142605946
Tenun Ikat Inuh. (Istimewa)

Perbedaan kedua kain tenun ini terletak pada motifnya. Kain inuh memiliki motif lebih beragam berupa tumbuhan, kapal, dan rumah tradisional. Sementara tenun bidak galah napuh bermotif bintik-bintik kecil yang diambil dari model kulit hewan. Napuh adalah sejenis hewan seperti kancil yang memiliki bintik-bintik kecil pada bagian leher.

Untuk mengenalkan kain tradisional ini kepada masyarakat luas, pemerintah daerah Lampung Selatan membangun Taman Kain Inuh. Pada taman terbuka hijau yang terletak di Kalianda itu berdiri Monumen Kain Inuh.

Pada 2005, tenun ikat ini diangkat dan dilestarikan menjadi motif batik khas Lampung Selatan. Kemdikbud menetapkannya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia pada 2016.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Lampung SelatanPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTenun Ikat InuhTraveling Indonesia
Previous Post

Sup Parende Khas Buton, Lezat dan Bergizi

Next Post

Kampung Lolai, Negeri di Atas Awan Milik Toraja Utara

Related Posts

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

August 11, 2025
Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar
Art & Culture

Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar

August 2, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Next Post
Kampung Lolai, Negeri di Atas Awan Milik Toraja Utara

Kampung Lolai, Negeri di Atas Awan Milik Toraja Utara

Popular

  • Kipas Kayu Cendana

    Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuci Parigi Pusaka, Ritual Adat di Negeri Lanthoir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kain Besurek Bengkulu, Keindahan Batik Bermotif Kaligrafi

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Wayang Purwa dan Perkembangan dari Masa ke Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 21, 2025
Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022